Kamis, 04 April 2019

PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA



1. PENDEKATAN

    Beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa pada prinsipnya dapat digunakan untuk pengajaran bahasa Indonesia atau bahasa lainnya, yaitu sebagai berikut: pendekatan tradisional, pendekatan fungsional, pendekatan integral, pendekatan sosiolinguistik, pendekatan psikologi, pendekatan psikolinguistik, dan pendekatan pengelolaan kelas. Empat buah pendekatan mutakhir yang perlu diketahui dan dikuasai oleh para pengajar, yaitu sebagai berikut: pembelajaran bahasa masyarakat, pendekatan respons fisik total, pendekatan alamiah, dan pendekatan diam.
a.      Pendekatan Formal
Semi (1993) menyatakan bahwa pendekatan formal merupakan pendekatan klasik dan tradisional dalam pembelajaran bahasa. Pendekatan formal dipakai dalam dua metode pembelajaran bahasa yaitu:
Metode terjemahan tatabahasa mengutamakan pemberian pola-pola tatabahasa dengan menerjemahkan contoh-contoh pemakaiannya. Metode membaca. Metode ini menggunakan bahasa tulis sebagai sarana belajar bahasa sehingga analisis dilakukan melalui teks bacaan yang akhirnya bisa menimbulkan kebosanan.

b. Pendekatan Fungsional
Peserta didik langsung menghadapi bahasa yang hiduo dan mencoba memakainya sesuai dengan keperluan komunikasi. Lebih jauh ia mengutarakan bahwa pendekatan ini memunculkan berbagai metodr mengajar bahasa, antara lain: metode langsung, metode intensif, metode audio-visual, metode linguistik.

c. Pendekatan Integral
Menurut Semi (1993) pendekatan integral menganut pengertian bahwa pengajaran bahasa harus merupakan sesuatu yang multidimensional. Artinya banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengajaran.
d. Pendekatan Sosiolinguistik
Pendekatan pengajaran bahasa yang memanfaatkan hasil studi sosiolinguistik adalah pendekatan sosiolinguistik. Semu (1993) menyatakan bahwa pendekatan sosiolinguistik ini adalah studi tentang hubungan gejaka masyarakat dengan gejala bahasa.
e. Pendekatan Psikologi
Semi (1993) mengemukakan bahwa pendekatan psikologi bahasa berkaitan dengan ilmu yang menelaah bagaimana peserta didik belajar, dan bagaimana peserta didik sebagai individu yang kompleks.
f. Pendekatan Psikolinguistik
Teori ini beranggapan bahwa keberhasilan belajar seseorang sangat ditentukan oleh faktor luar atau faktor eksternal. Skinner, seorang tokoh behaviorisme, mengemukakan bahwa proses belajar bahasa sama saja dengan mempelajari sesuatu yang nonbahasa, yaitu melalui mekanisme stimulus respons dan ditambah dengan penguatan.
g. Pendekatan Behavioristik
Pendekatan ini dipelopori oleh Skinner pada sekitar tahun 1957. Pringgawidagda (2002) mengetenghkan bahwa pendekatan behavioristik dapat dikendalikan dari luar, yaitu dengan stimulus respons. Perkembangan kematangan berbahasa tergantung pada frekuensi atau lamanya latihan. Belajar bahasa dengan cara peniruan atau tubian merupakan teknik utama pendekatan behavioristik.
h. Pendekatan Pengelolana Kelas
Pendekatan ini memerlukan ketegasan dari pengajar. Tidak semua mengajar dengan mudah melakukan pendekatan ini. Tidak sedikit pengajar yang mengaplikasikan pendekatan ini namun mereka tidak memberikan batasan sebagai sebuah pendekatan otoritern, dan lebih menyukai terminologi pendekatan 'tegas'
2. METODE 
Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (KBBI, 1995). Berikut beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa, yaitu metode terjemahan tatabahasa, metode membaca, metode audio-lingual, metode reseptif dan produktif, metode langsung, metode komunikatif, metode integratif, metode tematik, metode kuantum, metode konstruktivistik, metode partisipatori, metode kontekstual, metode pembelajaran bahasa komunitas, metode respons fisik total, metode cara diam, dan metode sugestopedia.
3. TEKNIK
Teknik adalah cara sistematis mengerjakan sesuatu (KBBI, 1995). Teknik merupakan suatu kiat, siasat, atau penemuan yang digunakan unyuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus konsisten dengan metode. Oleh karena itu, teknik harus selaras dan serasi dengan pendekatan.
4. TEKNIK PENYAJIAN PELAJARAN
Roestiyah (2001) mengemukakan:
“Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh pengajar atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik penyajian yang dikuasai pengajar untuk mnegajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di dalam kelas agar pelajarn tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh peserta didik dengan baik.”
Macam-macam teknik penyajian itu adalah teknik penyajian diskusi, kerja kelompok, penemuan, simulasi, unit teaching, sumbang saran, inquiry, eksperimen, demonstrasi, karya wisata, kerja lapangan, cara kasus, cara sistem regu, latihan tubian (drill), dan ceramah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Chipset yang Sering Digunakan di Smartphone saat ini.

    Chipset merupakan sebuah komponen penting bagi Smartphone dan penggunanya. Banyak pengguna Smartphone yang pilih-pilih terlebih da...