Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, dan sebagai alat perkembangan budaya dan pemanfaatan ilmu pengnetahuan serta tehnologi moderen. Sesuai dengan kedua fungsi itu betapa pentingnya anak didik dituntut kemampuan berbahasa Indonesia yang memadai. Bahasa Indonesia sanggup dan mampu mendukung budaya bangsa.
Aspek-aspek kemampuan berbahasa meliputi, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kempat aspek itu merupakan catur unggal keterampilan berbahasa. Kempat aspek itu berbeda satu sama lainnya, berbeda dari prosesnya, tetapi keempatnya saling berhubungan satu sama lainnya, tidak bisa dilepaskan. Dengan demikian keempat aspek itu perlu mendapat perhatian sepenuhnya di dalam pengajaran bahasa Indonesia, demi tercapainya tujuan pengajaran bahasa Indonesia.
Menyimak sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa, sebenarnya merupakan aspek yang paling dominan di dalam kegiatan sehari-hari. Proses perubahan eujud bunyi menjadi wujud makna, merupakan proses mendengar, mengerti, mengevaluasi, dan menanggapi. Menyimak merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa, dengan sendirinya pengajaran menyimak merupakan bagian bahasa Indonesia. Dalam merencanakan proses pengajaran menyimak seorang pengajar dituntut untuk memperhatikan jenis situasi nyata yang bisa mendukung terhadap persiapan-persiapan proses pengajaran, memperhatikan kesulitan-kesulitan tertentu yang mungkin akan dihadapi peserta didik, serta mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan itu.
Berbicara merupakan aspek keterampilan berbahasa yang tidak hanya mengajarkan keluarnya bunyi bahasa dari alat ucap, bukan hanya mengucap tanpa makna, melainkan berbicara sebagai berbahasa, yaitu menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain melalui ujaran, yaitu menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain dengan lisan. untuk menilai kemampuan berbicara seseorang sekurang-kurangnya enam hal yang harus diperhatikan yaitu lafal, ucapan struktur kebahasaan, kosa kata, pilihan kata yang tepat sesuai dengan makna informasi yang akan disampikan, ide-ide yang dikemukakan dan alur pembicaraan dan pemahaman, menyangkut tingkat keberhasilan komunikasi, menyangkut kekomunikatifan.
Klasifikasi penilaian pemahaman seseorang atas keterampilan berbicaramya dapat dibedakan atas dapat memahami masalah tanpa kesulitan, dapat memahami percakapan dengan kecepatan yang normal dan dapat bereaksi secara tepat, dapat memahami sebagian besar percakapan tetapi lambat bereaksi, sulit mengikuti percakapan orang lain. Dan dapat tidak mampu memahami maksud percakapan betapapun sangat bersahaja.